17 Feb 2012

Sampai Kapan

Ada kalanya masing-masing dari kita membutuhkan ruang lebih untuk diri sendiri tanpa ada yang mengganggu.

Sudah berapa hari sejak kamu mengatakan 'pergi' untuk sementara waktu, lima hari? enam hari? Ach.... aku hanya bisa menghitung hari di kalender itu sambil merutuki diri sendiri. Hanya karena keegoisanku kah kau memilih 'pergi' atau karena kau ingin membuatku jera agar aku tak lagi terus-terusan mengegoiskan diri.



Aku masih suka berandai-andai, andai saja kau bisa membaca semua tulisan perasaanku. Andai.... dan cuma seandainya kamu lebih mendengar apa yang kukatakan. Tapi, inilah kenyataannya... kau memilih 'pergi' entah sampai kapan. Aku hanya bisa diam dan frustasi dengan semua kelakuanmu. Menggantung kah sekarang semua ini? Kau hanya diam dan entah apa maksudmu.

Kalau memang kau melakukan semua ini hanya agar aku jera, ya.... aku sudah jera dan tak akan lagi seperti itu. Aku sudah jera dan ingin melihat senyummu lagi. Ternyata tanpamu - meski cuma beberapa hari saja - membuatku sangat-sangat-sangat frustasi.

Arrrggghhh......... kamu bukan satu-satunya lelaki yang hidup di dunia ini tapi kamu telah mampu menyita seluruh hidupku.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com